Kamis, 21 April 2011

Solat Yang Khusuk


Khusuk dari segi bahasa yaitu khusk, yaitu, hina, rendah, menghambakan diri, yaitu di hadapan Allah SWT. Anggapan bahwa sholat yang khusuk itu seperti khalifah Ali bin Abi Thalib yang tidak terasa saat dicabut pedang yang menancap di tubuhnya saat sedang sholat, itu bukan sholat yang khusuk, tetapi hasil dari sholat yang khusuk.
Sholat memang benar adanya untuk menghadap kepada Allah SWT, tapi apa kita tahu apa yang kita hadap ? tidak. Karena Allah itu tidak berbentuk dan tidak berwujud, dan kita tidak kenal dengan Allah, kita hanya kenal dengan nama dan sifat-sifatnya.
Allah SWT berfirman, bahwa Al-Qur’an itu pangkalnya ada ditangan Allah dan ujungnya di dada Rasulullah SAW, jadi, nabi Muhammad itu hampir sangat dekat dengan Allah SWT. Bagaimana dengan kita, setelah nabi Muhammad SAW meninggal ? apakah putus kontak Allah dengan manusia-manusia sesudahnya ? tentu tidak, karena yang mati itu jasad dari nabi Muhammad SAW, sedangkan rohnya tidak.
Roh nabi Muhammad atau nurun ala nuurin itu berkelana mencari sarang, yaitu seorang manusia yang sanggup mempertanggung-jawabkan manusia-manusia yang mengikutinya dan roh nabi Muhammad SAW itu tak pernah meleset dalam merasuki seseorang.
Jadi seseorang yang mendapatkan nurun alla nuurin itulah yang harus kita ikuti dan kita hadirkan dimana saja kita berada, karena dengan kita satukan rohani kita dengan rohani seseorang tersebut, hadir jutaan malaikat yang menjaga kita dari godaan-godaan setan yang juga tak kalah kuatnya.
Seseorang itulah yang namanya Waliyam Mursyidah, atau Mursyid atau Guru Rohani kita yang harus kita hadirkan dalam seluruh kegiatan kita, termasuk sholat, barulah akan tercipta sholat yang khusuk. Jika kau belum mampu beserta dengan Allah, besertalah dengan orang yang telah beserta dengan Allah.


20 April 2003
Dedi hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar