Kamis, 14 April 2011

Tentang Kamera

Kamera adalah alat yang dipakai untuk merekam gambar suatu objek yang kemudian dikatakan foto sebagai hasil akhirnya. Kamera bekerja dengan cara kerja optik, cahaya suatu benda masuk ke badan kamera melalui lensa, memantulkannya di film atau sensor kamera, dengan mengatur banyaknya cahaya yang masuk, mengatur komposisi foto, dan ketajaman gambar, jepret; jadilah foto hasil jepretan anda.

Kamera merupakan andalan fotografer dalam mengambil gambar. layak tidaknya suatu foto dikatakan bagus tergantung dari pengetahuan si fotografer, baik itu teknik memotret atau pengetahuan bagian-bagian kameranya serta cara mengoperasikannya. Banyak sekali merek dan tipe kamera diluar sana, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya masing-masing, tapi pada dasarnya teknik pengoperasiannya dan fungsi-fungsi dasarnya adalah sama pada tiap kamera yang berbeda. Sebelum lebih jauh membahas soal fungsi dasar kamera, ada baiknya kita perlu tahu dulu jenis-jenis kamera.
Berbicara tentang jenis kamera tentulah ada berbagai macam jenis kamera, tapi yang paling sering digunakan saat ini adalah kamera digital. Masih ingat dengan kamera film? kamera yang sudah jarang sekali digunakan saat ini, kamera yang serba otomatis dan masih menggunakan film. Tinggal masukkan film, hidupkan, bidik, jepret,dan pasti jadi setelah di cuci cetak. Kamera ini disebut kamera poket karena ukurannya yang kecil dan simpel. Kamera poket sekarang sudah tidak lagi menggunakan film tapi menggunakan sensor digital untuk menangkap objek cahaya. Berbagai fitur telah ditanamkan langsung pada kamera jenis ini, sehingga penggunanya hanya tinggal memilih hendak memotret memakai mode apa dan jepret, hasilnya bisa langsung dilihat di layar LCD kamera. Jika hasilnya jelek, tinggal dihapus dan foto ulang.
Bagi yang hobi motret, penggunaan kamera poket digital kurang diminati, karena terlalu “otomatis”. Penguasaan kamera dan kemampuan bereksperimen dengan kamera merupakan suatu daya tarik tersendiri dalam fotografi. Berbagai teknik memotret dapat dilakukan dengan menyesuaikan setingan kamera kita dan hanya dapat dilakukan pada kamera dengan mode manual. Sebelum era digital, kamera yang digunakan adalah kamera SLR (Single Lens Reflex). Fasilitas kamera ini antara lain mempunyai kecepatan rana maksimum, aturan pemakaian ISO (ukuran kecepatan film), alat ukur pencahayaan (exposure meter), tombol bidik otomatis (self timer), dudukan kaki tiga (tripod), dan lensa yang bisa diganti-ganti. Kelemahan kamera jenis ini adalah pada biaya pengoperasiannya. Untuk mendapatkan satu foto kita harus membeli dulu film. Setelah digunakan, film tersebut dicuci, utuk bisa diedit di komputer sebelumnya harus discan, baru kemudian dicetak. Kelebihannya, warna yang dihasilkan dari kamera film ini lebih alami.

Seiring perkembangan jaman, penggunaan kamera SLR akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Mengingat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan dan ketidakpraktisannya. Yang menjadi trend sekarang adalah penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Refleks) dimana berbagai kelebihan dan kemudahan bisa didapatkan seorang fotografer dengan kamera jenis ini. Dengan hasil foto ukuran besar (>10 pixel), pengaturan ISO yang lebih besar, frame per shoot yang banyak, dukungan berbagai aksesori kamera, dan fitur-fitur lainnya membuat kamera ini menjadi idola para fotografer. Kelemahan dari kamera ini hanyalah pada harganya yang “sangat mahal” namun setara dengan fitur dan manfaatnya.
Ingatlah selalu bahwa foto bagus bukan ditentukan oleh kameranya, tapi orang dibalik kamera tersebut. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar