Selasa, 12 April 2011

Restorasi Meiji

Restorasi Meiji dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi, atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir Zaman Edo dan awal Zaman Meiji. Restorasi ini, merupakan akibat langsung dari dibukanya Jepang kepada kedatangan kapal dari dunia Barat yang dipimpin oleh Admiral Marine asal AS, Matthew Perry.
Pembentukkan Aliansi Sat-cho, yaitu antara Saigo Takamori, pemimpin Satsuma, yang merupakan salah satu provinsi yang mulai bergerak menentang pemerintah Keshogunan Tokugawa. (Pemerintahan Meiji tidak mau mengulangi kesalahan pemerintah Tokugawa dengan mengangkat pemimpin asal Satsuma seperti Okubo Toshimichi dan Saigo Takamori sebagai pejabat penting dalam pemerintahan.), dengan Kido Takayoshi, pemimpin Choshu (tokoh choshu yang terkenal akan perannya dalam restorasi termasuk Yoshida Shoin, Takasugi Shinsaku, Katsura Kogoro dan Kusaka Genzui.), adalah titik awal dari Restorasi Meiji yang berakibat pada runtuhnya kekuasaan. Aliansi ini dicetuskan oleh Sakamoto Ryoma, dengan tujuan melawan Keshogunan Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar.
Keshogunan Tokugawa resmi berakhir pada tanggal 9 November 1867, ketika Shogun Tokugawa ke-15, Tokugawa Yoshinobu "memberikan kekuasaannya ke Kaisar" dan 10 hari kemudian mundur dari jabatannya. Titik ini adalah awal "Restorasi" kekuasaan imperial. Walau begitu, Yoshinobu masih tetap memiliki kekuasaan yang signifikan.
Kemudian pada January 1868, dimulailah Perang Boshin (Perang Tahun Naga), yang diawali Pertempuran Toba Fushimi, dimana tentara yang dipimpin Choshu dan Satsuma mengalahkan tentara mantan shogun, dan membuat Kaisar mencopot seluruh kekuasaan yang dimiliki Yoshinobu. Sejumlah anggota keshogunan melarikan diri ke Hokkaido dan mencoba membuat negara baru, Republik Ezo, tapi usaha ini digagalkan pada penyerbuan Hakodate, Hokkaido. Kekalahan tentara mantan shogun itu adalah akhir dari Restorasi Meiji; dimana semua musuh kaisar berhasil dihancurkan.
Pada 3 Februari 1867, Putra Mahkota Mutsuhito yang waktu itu berusia 15 tahun naik tahta untuk menggantikan ayahnya, Kaisar Kōmei. Restorasi Meiji yang terjadi 1868 mengakhiri kekuasaan feodal Keshogunan Tokugawa. Ibu kota pemerintahanpun dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo
Pemerintah Meiji memberi jaminan kepada kekuatan-kekuatan asing bahwa negaranya akan mematuhi perjanjian yang dibuat Keshogunan Tokugawa, dan menyatakan dirinya sebagai negara yang akan mematuhi hukum internasional.
Setelah penghapusan sistem domain, daimyo secara sukarela menyerahkan tanah kepemilikan dan catatan kependudukan mereka. Para daimyo mendapat tugas baru sebagai gubernur. Pemerintah pusat menanggung pengeluaran daerah dan membayar gaji para samurai. Sistem domain (han) diganti menjadi sistem prefektur pada 1871, dan kekuasaan berada di tangan pemerintah pusat. Pejabat dari bekas Domain Satsuma, Domain Chōshū, Domain Tosa, dan Domain Hizen ditugaskan mengisi pos-pos kementerian.
nama-nama kaisar jepang setelah restorasi
1 1867 hingga 1912 Kaisar Mutsuhito
2 1912 hingga 1926 Kaisar Yoshihito
3 1926 hingga 1989 Kaisar Hirohito
4 1989 hingga sekarang Kaisar Akihito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar